Kita sering lupa memberi penghargaan yang setimpal dengan prestasi mereka. Kita melihatnya seolah-olah itu rutinitas belaka, padahal kalau "PRESTASI-PRESTASI" yang pernah kita sebut terdahulu itu tidak mereka lakukan, kita bisa membayangkan betapa hambarnya suasana di rumah kita. Untuk itu, wahai para suami dan ayah sekaligus, mari bersama saya kita memberikan penghargaan untuk prestasi-prestasi mereka supaya kita tampak fair, jangan hanya berpandangan bahwa prestasi hanya ada di medan laga dan di lapangan tempat lomba saja OK ? ......Salam.
Selasa, 22 Januari 2013
Sayangi Istri dan Anak-Anak Kita
Wahai para suami dan ayah terhormat......
Sudahkah kita memberi penghargaan atas prestasi-prestasi istri dan anak-anak kita yang tak terhingga jumlah dan jenis (prestasi) nya ?
Anda jangan kaget. Prestasi apaan yang mereka buat dan miliki ?
Hai, para suami dan ayah !
Istri dan anak-anak, keduanya sangat berprestasi bagi kita. Istri kita banyak sekali melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sebenarnya adalah tugas kita. Apakah itu bukan prestasi? Dan hal itu dilakukannya sepanjang masa. Lalu anak-anak kita, apa prestasinya? Kalau dia baik, maka orang akan menanyakan dia anak siapa, dan jawabannya adalah nama kita akan disebut bersamaan dengan kebaikannya. Itu adalah prestasi, ha...ha...ha... Lalu kalau dia jelek, kita jangan gugup memfonis bahwa dia JELEK. Ketika dia jelek, sebenarnya adalah dia sedang menanggung dan sedang KETITIPAN sifat jelek kita, ayahnya, atau minimal kejelekannya merupakan peringatan bahwa kita selama ini sebenarnya sedang menjadi ayah yang JELEK. Ya, kan ? ha,... ha,... ha,...
Langganan:
Komentar (Atom)
